Breaking News

Selasa, 27 Agustus 2019

SEJARAH SINGKAT BUYUT INDRAWANGI DESA RAJAWANGI






Dari beberapa situs makam buyut yang ada di Desa Rajawangi Kecamatan Leuwimunding, salah satunya adalah makam dari Mbah Buyut Indrawangi. Makam ini berada di dalam sebuah cungkup yang persisnya terletak di Kampung Nunuk Desa Rajawangi. Lokasinya yang cukup menjorok ke dalam dan melewati gang yang hanya cukup dilewati satu motor membuat situs makam ini jarang diketahui orang, bahkan masyarakat desa sendiri, hanya orang-orang sepuh saja yang masih cukup mengetahui akan keberadaannya.
Awalnya makam ini hanya selayaknya makam-makam tua biasa, akan tetapi 5 tahunan yang lalu tepatnya tahun 2014 ada seorang pengusaha rotan dari Desa Rajawangi yang bernama Hj. Lili tergerak hatinya untuk merehab/merenovasi makam tersebut, sebagai bentuk syukur atas limpahan rejeki dari yang maha kuasa pada kelancaran usahanya.  
Tidak ada yang tahu persis bagaimana silsilah garis keturunan dari Mbah Indrawangi ini, bahkan Madhudi yang sudah lebih dari 10 tahun menjadi  kuncen di sana pun mengakui akan hal itu. Hanya saja menurut penuturan turun temurun dari orang tua Madhudi, Mbah Buyut Indrawangi ini merupakan tokoh penyebar syiar ajaran Islam yang tertua di Desa Rajawangi yang datang dari Cirebon, tepatnya daerah Lemah Wungkuk.
Di lokasi pemakaman tersebut Mbah Buyut Indrawangi tidaklah sendirian, di sebelah barat cungkup juga terdapat satu lagi makam yang dipercaya merupakan makam dari Mbah Buyut Zakaria, beliau merupakan kawan seperjuangan dari Mbah Buyut Indrawangi dalam menyebarkan syiar Islam di Rajawangi. Di samping makam ini terdapat sebuah pohon yang menurut Madhudi ukurannya tidak pernah berubah, meskipun usianya mungkin sudah ribuan tahun. Pohon itu bernama Jalitri, yang mana saat ini keberadaanya sudah langka.
Untuk mengenang jasa dari Mbah Buyut Indrawangi, setiap setahun sekali pada tanggal 15 bulan Sya’ban, masyarakat sekitar menggelar acara mieling yang merupakan bahasa Sunda dari kata mengingat. Masyarakat akan berduyun-duyun datang memadati cungkup dengan membawa aneka hidangan jamuan yang nantinya akan dinikmati bersama-sama setelah pembacaan tahlil kepada Buyut Indrawangi.
Warga sekitar setiap akan mengadakan hajat tidak pernah lupa untuk berziarah terlebih dahulu ke makam ini, sebagai bentuk permohonan diberikan kelancaran oleh Allah SWT melalui wasilah yang dibawa oleh Mbah Buyut Indrawangi. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By