Semua orang pasti
mengenal kota Majalengka, kota yang dikenal sebagai kota angin ini sangatlah
kaya akan sejarah-sejarah di dalamnya, salah satunya yaitu sejarah dari tokoh
yang menyebarkan agama islam di Desa Rajawangi Kecamatan Leuwimunding, yang
bernama Mbah Buyut Muridin.
Menurut silsilah
yang berkembang di masyarakat, Mbah Buyut Muridin berasal dari Susukan Cirebon,
beliau adalah Putra dari Mbah Buyut Ciwantaka yang merupakan keturunan dari Pangeran
Gresik Arjawinangun, Pangeran Gresik ini tak lain adalah putra dari Pangeran
Kaliwulu yang masih satu keturunan dengan Pangeran Panjunan Jaelalana.
Awal
kedatangan Mbah Buyut Muridin ke Desa Rajawangi dimulai dari diterimanya
perintah untuk menyebarkan agama islam ke daerah pekidulan oleh sang Ayah yang
tidak lain adalah Mbah Buyut Ciwantaka. Mulanya, Mbah Buyut Muridin memulai
syiar islam di Daerah Patuanan Kecamatan Leuwimunding.
Pada masa itu,
Desa Rajawangi dikenal sebagai daerah yang masih sangat primitif dan banyak
terjadi tindakan kriminal. Oleh karenanya Mbah Buyut Muridin diminta oleh
pemimpin Desa Rajawangi untuk menyebarkan ajaran Islam disana, tepatnya di daerah
Cipereng.
Mbah
Buyut Muridin dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam bidang keagamaan dan
kerajinan tangan (anyam-anyaman) dari dialah kerajinan anyaman berkembang
hingga sekarang Masyarakat di Desa
Rajawangi sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengrajin anyaman.
Lokasi
makam Mbah Buyut Muridin Terletak di Kampung Mencut Desa Rajawangi, dan
sekarang menjadi Makam yang dikeramatkan. Setiap tahunnya tepatnya 8 hari
setelah lebaran Idul Fitri rutin diadakan Haul, yang biasa diisi dengan
pembacaan yasin dan pengajian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar